Tiarani Cita
NIM: 0903936, PGSD 1B
Anak usia Sekolah Dasar biasanya memiliki rasa kurang percaya diri. Sifat ini perlahan akan tumbuh jika peranan guru di kelas dapat memicu anak untuk memiliki rasa percaya diri. Hal ini dapat dilakukan guru dengan cara memujinya. Pujian yang tepat akan membuat anak merasa bangga terhadap dirinya dan setelah merasa bangga maka anak pun perlahan akan merasa percaya diri. Namun terkadang pujian yang berlebihan akan membuat anak terbebani rasa tanggung jawab yang besar. Maka berikankah pujian yang tepat untuk anak, dan yang paling penting adalah ketulusan kita memuji anak.
Ketika anak merasa percaya diri, ia akan berpikir bahwa ia dapat melakukan apa saja tanpa batas. Maka menjadi tugas seorang guru untuk menanamkan perasaan berharga yaitu pecaya diri serta membantu mereka mengembangkan keyakinan pada diri sendiri sebelum mereka dapat meraih potensi diri mereka seutuhnya.
Memuji anak memang hal yang mudah untuk seorang guru, memuji anak yang mempunyai nilai lebih akan lebih mudah dilakukan ketimbang kita harus memuji anak yang kurang memiliki kelebihan. Namun semua anak pasati memiliki nilai lebih dari anak lainnya, maka pujilah anak tersebut dengan kelebihan yang dia miliki. Apabila kita tidak menemukn pujian yang sesuai dengan yang diharapkan maka lebih baik kita diam, karena anak akan tahu dimana nilai kelebihannya.
Pentingnya Peran Guru terhadap Perkembangan Rasa Percaya Diri Anak
Ketika seseorang merasa percaya diri, ia akan berpikir bahwa ia dapat melakukan apa saja tanpa batas. Maka menjadi tugas seorang guru untuk menanamkan perasaan berharga dalam diri anak serta membantu perkembangan diri mereka. Kita harus membantu mereka mengembangkan keyakinan pada diri sendiri sebelum mereka dapat meraih potensi diri mereka seutuhnya.
Seorang guru juga harus memberikan motivasi kepada anak agar si anak timbul rasa percaya diri, seperti kita mengatakan “ibu yakin kamu bisa melakukannya”. Kata tersebut adalah sesuatu yang indah untuk didengar, namun kadang-kadang itu saja tidak cukup.
Pujian yang Tepat
Pujian yang berlebihan akan membuat anak tidak merasa dipuji, karena pada umumnya anak akan tahu pujian-pujian yan diberikan gurunya yang bersifat tulus. Dan yang paling penting adalah kita memuji anak itu berdasarkan usaha dan prestasi yang anak lakukan, bukan berdasarkan kelebihan fisik atau keadaan sosial, karena dengan cara memuji anak berdasarkan usaha dan prestasi yang anak miliki dapat membantu kita menghindari pujian yang tidak sesuai yang akan diberikan kepada anak.
Contoh pujian yang bisa kita lakukan atau berikan kepada anak adalah ketika anak melakukan tugas menggambar, hal yang harus kita lakukan ketika melakukan penilaian adalah mencari kelebihan dari hasil gambar anak, misalnya memuji anak karena pemberian warna yang sesuai dan hasil gambarnya yang bagus. Contoh lain adalah ikutlah berpartisifasi terhadap cerita-cerita yang diungkapkan oleh anak, dengan cara berekspresi sedih ketika anak menceritakan keluhan yang bersifat menyedihkan, berekspresi bahagia ketika anak menceritakan kebahagiannya, dan ikutlah tertawa saat anak menceritakan lelucon, walau lelucon itu tidak berarti bagi kita.
Pujian dan ekspresi yang kita berikan untuk anak janganlah berlebihan, seperti memuji anak dengan kata-kata “wah, suaramu adalah suara yang terbagus yang pernah ibu dengar” pujian itu terlalu berlebihan karena si anak tahu bahwa di media elektronik banyak terlihat dan terdengar penyanyi-penyanyi yang suaranya sangat bagus.
Pujian yang berlebihan dan terlalu sering memuji anak akan membuat dia merasa terbebani, karena dengan pujian yang berlebihan akan membuat si anak merasa terancam, dan dikhawatirkan si anak prustasi apabila mengecewakan dab dia akan merasa malu dan bahkan akan berpengaruh terhadap prestasinya.
Penilaian dan Perbaikan
Sebagian besar tanggung jawab dalam menerapkan standar penilaian terletak ditangan para guru. Oleh karena itu, guru perlu memahami dengan baik standar yang ada, memahami pentingnya penilaian yang berkelanjutan, dan perlu memahami posisi strategi mereka. Dengan demikian, diharapkan para guru menjadi mampu meningkatkan praktik penilaian dalam kelas.
Penilaian dan pembelajaran adalah dua kegiatan yang saling mendukung, upaya peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan melalui upaya perbaikan sistem penilaian (Mardapi, 2004).
Pernyataan diatas menunjukan bahawa pada dasarnya penilaian umumnya memiliki misi untuk perbaikan standar, betapapun kecilnya perbaikan yang anak lakukan semestinya kita menerimanya. Karena sebuah perbaikan meskipun kecil dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak.
Seorang guru memang harus pandai menyenangkan hati muridnya sekalipun itu sedikit berbohong. Contohnya saja kita mengatakan bagus ketika ada salah seorang dari murid kita yang memakai sepatu baru padahal model dari sepatu itu tidaklah bagus. Namun jika kita berprinsip bahwa bohong itu hal yang tabu, maka berikanlah respon yang tidak menyakitkan hati si anak,seperti mengatakan “sepatu baru ya na? ibu rasa model sepatu kamu sangat unik”.
Komentar atau keritikan yang kita lontarkan untuk anak merupakan salah satu bentuk dari penilaian. Terkadang anak merasa takut apabila dikomentari karena menurut mereka komentar itu hal yang negatif. Namun, sebenarnya kritikan tidak selalu berarti sesuatu yang negatif.
Kesimpulannya adalah kita harus menempatkan diri kita sebagai motifator yang baik untuk anak didik kita dalam menanamkan rasa percaya diri. Bagai manapun itu caranya, selama tidak keluar dari kebaikan dan tidak menyakiti perasaan anak didik kita, sekalipun itu berbohong demi menyenangkan hati si anak. Maka dari itu seorang guru harus banyak belajar memahami psikologis anak secara benar agar anak merasa nyaman saat kita bersama anak didik kita, karena kenyamanan anak saat bersama kita sebagai seorang guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan rasa percaya diri anak.
Referensi:
Asrori, Mohammad. 2008.Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
Rasyid, Harun.2008. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV. Wacana Prima.
Kimmel, FL. dan Lowder, RR (transilterator). 2008. Anda Guru. Jakarta: PT. acanan Jaya Cemerlang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar