Novi Ruswanti
0902923 / PGSD I-B
Pendahuluan
Perkembangan anak turut diwarnai oleh faktor lingkungan. Lingkungan merupakan tempat dimana kita bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, lingkungan juga sebagai tempat pembentuk tingkah laku seseorang terutama anak-anak.
Kita ketahui bahwa anak sangatlah rentan dengan apa yang mereka lihat dan dari segi ingatanpun anak akan lebih cepat dan lebih lama mengingat apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan. Karena itu anak cenderung akan cepat juga merubah tingkah lakunya dari hari kehari dan apabila ini dibiasakan tanpa dirubah menjadi hal yang lebih baik, karakter anak akan terus seperti itu.
Isi
Klasifikasi Lingkungan
Ada tiga faktor lingkungan yang akan mempengaruhi tingkah laku anak diantarnya,
Keluarga
Masyarakat
Sekolah
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan anggota keluarga didalamnya yang terdiri dari dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989).
Menurut pendapat Salvicion dan Ara Celis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga merupakan unit yang paling awal dalam pembentukkan tingkah laku anak karena didalamnya terjadi interaksi antara orangtua dan anak. Oleh karena itu, dalam lingkungan keluarga ini akan tercipta suatu sikap mempertahankan kebudayaan yang diturunkan dari orang tuanya.
Selain itu, keluarga juga merupakan tahap awal bagi anak untuk bisa berinteraksi dengan orang lain dan bisa melakukan aktivtas-aktivitas yang harus setiap hari anak lakukan. Jadi keluarga juga memegang peranan penting perkembangan tingkah laku anak.
Lingkungan masyarakat merupakan dimana anak mulai bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang banyak karena secara lahiriah manusia marupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan. Dalam berinteraksi dengan orang lain dilingkungan masyarakat kita mengenal istilah teman.
Memiliki teman adalah positif sebab teman dapat mendorong self-estem dan menolong dalam mengatasi stress, tetapi teman juga bisa memiliki efek negatif jika mereka anti sosial, menarik diri, tidak suportif, argumentatif atau tidak stabil (Hartup dan Stevens, 1999 : 9).
Dari pendapat diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa setiap orang pasti membutuhkan dan mempunyai teman sebagai orang yang dapat diajak berdiskusi dalam memecahkan masalah atau beradu pendapat. Selain itu, teman juga sangat penting buat anak karena dengan itu anak dapat membandingkan dan dapat melihat tingkah laku seperti apa yang pantas untuk mereka contoh terutama dengan perkembangan zaman yang semakin modern sekarang ini.
Tapi terkadang teman dapat membuat anak mempunyai tingkah laku yang tidak baik dan dapat menjerumuskan anak kedalam ketidakbaikkan. Selain teman ada pendapat lain dari seorang pakar yaitu,
Dukungan lebih jauh bagi pandangan yang mengatakan bahwa norma mempengaruhi tingkah laku hanya jika norma-norma tersebut penting bagi kita. (Kallgren Reno dan Cialdini, 2000 : 53).
Dari pendapat diatas kita simpulkan bahwa norma juga dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang terutama anak tetapi tidak semua norma mempengaruhi. Salah satu norma yang akan mempengaruhi tingkah laku seseorang terutama anak adalah norma sosial. Menurut norma ini banyak hal yang sangat berpengaruh terhadap tingkah laku anak karena norma ini berasal dari masyarakat disekitar anak itu tinggal.
Sekolah merupakan tempat dimana anak memperoleh pelajaran. Di sekolah ini terjadi interaksi antara siswa dan guru. Melalui sekolah ini, anak mulai diperkenalkan hal-hal yang baik dan buruk untuk dilakukan sehingga anak dapat mengetahui hal-hal apa saja yang pantas untuk dia lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Didalam sekolah ini anak lebih dapat memahami tingkah laku yang baik untuk anak lakukan. Selain itu, di sekolahpun anak akan menemukan teman yang dapat mempengaruhi tingkah lakunya karena di sekolah ini anak akan menemukan lingkungan yang dia anggap nyaman dalam pergaulan.
Dari penjelasan diatas, lingkungan masyarakatlah yang sangat berpengaruh terhdap tingkah laku anak karena lingkungan masyarakat tempat dimana anak bermain dan keseharian anakpun akan lebih banyak waktu dilingkungan masyarakat disbanding bersama keluarga atau di sekolah.
Dampak Lingkungan bagi Tingkah Laku Anak
Banyak dampak yang akan muncul akibat lingkungan bagi anak. Dampak tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu,
Dampak Positif
Dampak positif akan muncul akibat lingkungan, diantaranya tingkah laku anak menjdi baik begitu pula dengan karakter anak. Jadi dalam hal ini, kehidupan anak akan cenderung berjalan dengan baik pula sampai tercapai tujuan dalam hidupnya kelak.
Dampak Negatif
Dampak yang akan berpengaruh terhadap anak akibat lingkungan ini yaitu karakter anak akan tidak baik seperti halnya lingkungan sekitar anak yang selalu menunjukkan sikap yang tidak baik pasti akan anak tiru dan akan lebih bahaya lagi apabila hal ini sudah menjadi karakter anak. Karena hal itu, kehidupan anak akan tidak terarah dan kehidupannya tidak akan bermanfaat bagi dirinya ataupun orang disekitarnya.
Penutup
Dari penjelasan diatas kita dapat tarik kesimpulan bahwa lingkungan merupakan faktor yang paling utama bagi anak karena di lingkungan ini anak menemukan hal-hal yang baru yang dia anggap sebagai contoh supaya dia dapat bersosialisasi dengan lingkungan dimana dia berada terutama dalam menghadapi zaman yang semakin modern ini.
Kita sebagai orang dewasa, tunjukkanlah hal yang baik bagi anak supaya hidupnya lebih terarah dan bermanfaat bagi semua orang termasuk dirinya sendiri tetapi tidak jauh dari perkembangan zaman yang semakin hari makin modern karena dari kemodernan ini banyak hal yang bermanfaat dan merugikan bagi anak.
Referensi
Baron, R. A dan Donn Byrne. 2003. Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga
Abdullh, Taufik. 1974. Remaja dan Perubahan Sosial. Jakarta: LS3ES
0902923 / PGSD I-B
Pendahuluan
Perkembangan anak turut diwarnai oleh faktor lingkungan. Lingkungan merupakan tempat dimana kita bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, lingkungan juga sebagai tempat pembentuk tingkah laku seseorang terutama anak-anak.
Kita ketahui bahwa anak sangatlah rentan dengan apa yang mereka lihat dan dari segi ingatanpun anak akan lebih cepat dan lebih lama mengingat apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan. Karena itu anak cenderung akan cepat juga merubah tingkah lakunya dari hari kehari dan apabila ini dibiasakan tanpa dirubah menjadi hal yang lebih baik, karakter anak akan terus seperti itu.
Isi
Klasifikasi Lingkungan
Ada tiga faktor lingkungan yang akan mempengaruhi tingkah laku anak diantarnya,
Keluarga
Masyarakat
Sekolah
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan anggota keluarga didalamnya yang terdiri dari dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989).
Menurut pendapat Salvicion dan Ara Celis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga merupakan unit yang paling awal dalam pembentukkan tingkah laku anak karena didalamnya terjadi interaksi antara orangtua dan anak. Oleh karena itu, dalam lingkungan keluarga ini akan tercipta suatu sikap mempertahankan kebudayaan yang diturunkan dari orang tuanya.
Selain itu, keluarga juga merupakan tahap awal bagi anak untuk bisa berinteraksi dengan orang lain dan bisa melakukan aktivtas-aktivitas yang harus setiap hari anak lakukan. Jadi keluarga juga memegang peranan penting perkembangan tingkah laku anak.
Lingkungan masyarakat merupakan dimana anak mulai bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang banyak karena secara lahiriah manusia marupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan. Dalam berinteraksi dengan orang lain dilingkungan masyarakat kita mengenal istilah teman.
Memiliki teman adalah positif sebab teman dapat mendorong self-estem dan menolong dalam mengatasi stress, tetapi teman juga bisa memiliki efek negatif jika mereka anti sosial, menarik diri, tidak suportif, argumentatif atau tidak stabil (Hartup dan Stevens, 1999 : 9).
Dari pendapat diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa setiap orang pasti membutuhkan dan mempunyai teman sebagai orang yang dapat diajak berdiskusi dalam memecahkan masalah atau beradu pendapat. Selain itu, teman juga sangat penting buat anak karena dengan itu anak dapat membandingkan dan dapat melihat tingkah laku seperti apa yang pantas untuk mereka contoh terutama dengan perkembangan zaman yang semakin modern sekarang ini.
Tapi terkadang teman dapat membuat anak mempunyai tingkah laku yang tidak baik dan dapat menjerumuskan anak kedalam ketidakbaikkan. Selain teman ada pendapat lain dari seorang pakar yaitu,
Dukungan lebih jauh bagi pandangan yang mengatakan bahwa norma mempengaruhi tingkah laku hanya jika norma-norma tersebut penting bagi kita. (Kallgren Reno dan Cialdini, 2000 : 53).
Dari pendapat diatas kita simpulkan bahwa norma juga dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang terutama anak tetapi tidak semua norma mempengaruhi. Salah satu norma yang akan mempengaruhi tingkah laku seseorang terutama anak adalah norma sosial. Menurut norma ini banyak hal yang sangat berpengaruh terhadap tingkah laku anak karena norma ini berasal dari masyarakat disekitar anak itu tinggal.
Sekolah merupakan tempat dimana anak memperoleh pelajaran. Di sekolah ini terjadi interaksi antara siswa dan guru. Melalui sekolah ini, anak mulai diperkenalkan hal-hal yang baik dan buruk untuk dilakukan sehingga anak dapat mengetahui hal-hal apa saja yang pantas untuk dia lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Didalam sekolah ini anak lebih dapat memahami tingkah laku yang baik untuk anak lakukan. Selain itu, di sekolahpun anak akan menemukan teman yang dapat mempengaruhi tingkah lakunya karena di sekolah ini anak akan menemukan lingkungan yang dia anggap nyaman dalam pergaulan.
Dari penjelasan diatas, lingkungan masyarakatlah yang sangat berpengaruh terhdap tingkah laku anak karena lingkungan masyarakat tempat dimana anak bermain dan keseharian anakpun akan lebih banyak waktu dilingkungan masyarakat disbanding bersama keluarga atau di sekolah.
Dampak Lingkungan bagi Tingkah Laku Anak
Banyak dampak yang akan muncul akibat lingkungan bagi anak. Dampak tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu,
Dampak Positif
Dampak positif akan muncul akibat lingkungan, diantaranya tingkah laku anak menjdi baik begitu pula dengan karakter anak. Jadi dalam hal ini, kehidupan anak akan cenderung berjalan dengan baik pula sampai tercapai tujuan dalam hidupnya kelak.
Dampak Negatif
Dampak yang akan berpengaruh terhadap anak akibat lingkungan ini yaitu karakter anak akan tidak baik seperti halnya lingkungan sekitar anak yang selalu menunjukkan sikap yang tidak baik pasti akan anak tiru dan akan lebih bahaya lagi apabila hal ini sudah menjadi karakter anak. Karena hal itu, kehidupan anak akan tidak terarah dan kehidupannya tidak akan bermanfaat bagi dirinya ataupun orang disekitarnya.
Penutup
Dari penjelasan diatas kita dapat tarik kesimpulan bahwa lingkungan merupakan faktor yang paling utama bagi anak karena di lingkungan ini anak menemukan hal-hal yang baru yang dia anggap sebagai contoh supaya dia dapat bersosialisasi dengan lingkungan dimana dia berada terutama dalam menghadapi zaman yang semakin modern ini.
Kita sebagai orang dewasa, tunjukkanlah hal yang baik bagi anak supaya hidupnya lebih terarah dan bermanfaat bagi semua orang termasuk dirinya sendiri tetapi tidak jauh dari perkembangan zaman yang semakin hari makin modern karena dari kemodernan ini banyak hal yang bermanfaat dan merugikan bagi anak.
Referensi
Baron, R. A dan Donn Byrne. 2003. Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga
Abdullh, Taufik. 1974. Remaja dan Perubahan Sosial. Jakarta: LS3ES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar