Selasa, 29 Desember 2009

PERANAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT ANAK

ATMI PARAMITA

NIM 0902816 PGSD 1B



PENDAHULUAN


Artikel ilmiah merupakan salah satu pembahasan dalam pembelajaran para calon guru, pada semester pertama ini artikel ilmiah merupakan termasuk sebagai salah satu pokok bahasan yang tercantum dalam Satuan Acara Perkuliahan dalam mata kuliah bahasa indonesia.

Untuk memenuhi tugas ujian tengah semester mata kuliah B.Indonesia dan merupakan proses pembelajaran yakni melalui pembuatan artikel ilmiah berjudul Peranan Guru Dalam Mengembangkan Bakat Anak, para mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami dengan baik artikel yang berjudul peranan guru dalam mengembangkan bakat ini sebagai salah satu bahan pembelajaran dalam menilai bakat yang dimiliki anak.

Pemberian Motivasi Guru Dalam Pengembangan Bakat Anak

Setiap anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa langsung terlihat begitu saja. Karenanya guru harus mengenali dan memahami bakat yang dimiliki muridnya. Dengan memahami bakat anak, akan lebih mudah dan terarah dalam mengembangkannya.


Memahami bakat anak merupakan langkah awal dalam membantu anak meraih masa depannya. Tetapi tahukah kita batasan-batasan tentang keberbakatan itu sendiri dan apa tantangan yang dihadapai dalam mengarahkannya? Apakah murid kita benar berbakat di bidang tertentu atau tidak? Apa yang guru dapat lakukan untuk mengenali dan mengembangkan bakat muridnya? Yang dapat guru lakukan adalah memberikan motivasi pada anak agar tumbuh keyakinan pada diri anak bahwa mereka memiliki bakat.

Mulia Nasution (2000:11) menyatakan,”motivasi dari luar adalah pembangkit, penguat, dan penggerak seseorang yang diarahkan untuk mencapai tujuan.” Sejalan dengan pendapat Irianto (1997:247) yang menyatakan,”motivasi eksternal adalah setiap pengaruh dengan maksud menimbulkan, menyalurkan atau memelihara perilaku manusia.”

Dari beberapa pendapat diatas maka, jelas motivasi merupakan faktor yang berarti dalam mendorong seseorang untuk menggerakkan segala potensi yang ada, menciptakan keinginan yang tinggi serta meningkatkan semangat sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai.

Kita sebagai guru sudah sepatutnya mengarahkan anak pada minat dan bakat yang sesuai dengan kemampuan mereka sehingga dapat berprestasi di bidang yang mereka senangi, sebagai motivator kita harus selalu mendukung dan memberi penghargaan atas apa yang anak lakukan,walaupun itu tidak seperti yang diinginkan, sehingga anak tidak akan merasa putus asa dengan kegagalanya dan akan terus berlatih sampai apa yang mereka inginkan tercapai.

Menurut Inci, Bakat-bakat yang dimiliki anak sangat banyak jenisnya yang dapat digali dari dalam diri individu anak, diantaranya yaitu :

Bakat yang mengandalkan fisik (Bodily Kinesthic)

Biasanya anak yang mengandalkan fisik dalam mengekspresikan sesuatu tertarik dengan kegiatan yang berhubungan dengan anggota badan, kita dapat mengarahkan anak tersebut pada bidang olahraga. Tetapi ada juga anak yang tangkas dalam hal keterampilan tangan seperti origami (seni melipat kertas), menggambar, merajut, dsb. Jika kita memfasilitasi kegiatan anak,selain dapat mengekspresikan jati dirinya anak juga dapat menorah prestasi apabila kita terus mengarahkanya.

Bakat dalam bahasa (Linguistik)

Anak yang memiliki hobi menulis, membaca, dan bercerita dapat kita arahkan untuk lebih mendalami tentang Bahasa. Anak dapat kita arahkan menekuni karya ilmiah, melantunkan puisi, dan yang berhubungan dengan karya sastra.

Bakat logika dan matematuka (Logical-Mathematical)

Apabila anak memiliki logika yang lebih dibandingkan anak yang lain akan terlihat pada saat pelajaran matematika, anak akan lebih cepat menangkap pelajaran disbanding anak lain. Hal itu dapat kita kembangkan kearah yang lebih positif, seperti diikutsertakan dalam lomba catur, cerdas cermat, dan hal-hal yang berhubungan dengan logika.

Bakat dalam bidang seni (Musical)

Biasanya bakat seni yang paling banyak diminati oleh anak, karena kegiatanya yang menyenangkan dan tidak menjenuhkan. Seni pun banyak jenisnya, daintaranya music, tari, dan vocal. Dalam bidang seni ini kita mudah untuk mengarahkan bakat anak untuk meraih prestasi, karena saat ini banyak sekali pementasan seni yang diadakan oleh daerah sebagai wadah apresiasi anak. Apabila anak terus menekuni hal tersebut, tidak mustahil akan dibawa sampai anak tersebut dewasa.


Peran Sekolah dan Keluarga


Sekolah merupakan salah satu lembaga sosial yang diharapkan dapat membantu anak-anak mencapai prestasi pendidikan yang baik. Namun disamping sekolah orang tua memiliki peran yang sangat berarti dalam mengembangkan bakat anak. Dipercaya bahwa adanya peran pengasuhan yang baik cenderung membuka peluang lebih besar bagi anak-anak untuk mengembangkan bakatnya sesuai dengan minat anak. Peran pola asuh keluarga yang dilandasi kasih sayang, dan disertai pemberian stimulasi (perangsangan) yang cukup dan sesuai dipercaya dapat melahirkan anak-anak yang berbakat.


Kerja sama antara sekolah dan orang tua sangat dibutuhkan. Para orang tua bagi anak-anak yang berprestasi tinggi memberikan pola asuh yang baik disertai kehangatan, selanjutnya para guru memberikan pelatihan yang baik.


Apa yang orang tua bisa lakukkan di rumah:


Patoklah prestasi akademis yang tinggi namun realistis buat anak.


Tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya.


Bicara dan bermain dengan anak, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.


Berceritalah mengenai berbagai peristiwa yang sedang terjadi, apa saja yang terjadi di lingkungan sekitar. Saat berbicara mengenai rutinitas harian Anda, jelaskan apa yang Anda lakukan dan mengapa. Doronglah anak untuk bertanya untuk Anda jawab, atau bisa juga bantu dia untuk menjawabnya sendiri.


Perhatikan apa yang mereka suka lakukan, seperti hobi menggambar, melukis, atau menggunakan angka-angka. Bantu mereka mengembangkan kesukaan itu, dan cari tahu bagaimana mereka bisa mengikuti lomba di lingkungan sekitar atau di tingkat kota.


Bawa anak ke tempat-tempat dimana mereka bisa mempelajari hal baru, seperti pentas musik, museum atau galeri seni.


Cari anggota keluarga yang bisa menjadi mentor membantu anak mengembangkan bakat mereka.

KESIMPULAN

Minat pada diri anak dapat dibentuk sesuai dengan bakat, tetapi bakat juga dapat terbentuk apabila anak memiliki minat yang sangat besar dan bersungguh-sungguh. Oleh karena itu sudah kewajiban guru untuk terus mengarahkan dan memberi motivasi kepada murid-muridnya sehingga pada diri anak timbul rasa keinginan yang besar untuk berkreativitas dan berprestasi. Bila anak tersebut banar-benar menuai prestasi, akan timbul rasa percaya diri yang besar pada anak dan rasa bangga pada guru yang telah membimbingnya. Disamping guru peran orang tua juga sangat penting dalam perkembangan dan keberhasilan anak, jadi peran guru dan orang tua harus seimbang sehingga anak memperoleh kepercayaan diri yang tinggi dan akan berpeluang besar menuai prestasi atas bakat yang ia dimiliki.

DAFTAR PUSTAKA

Monty P.Satiadarma. dan Fidelis E.Waruwu. 2007. ”Mendidik Kecerdasan”. [online]. Tersedia : http://wrm-indonesia.org [28 October 2009].

EDUCARE.2009. “Jurnal Pendidikan dan Budaya”.[online]. Tersedia : http://educare.e-fkipunla.net [28 October 2009].





Tidak ada komentar:

Posting Komentar