Nama : Kamaludin Gumilar
NIM : 0902962, PGSD 1B
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini bermain games, sudah sangat umum dan begitu diminati oleh hampir semua kalangan, tidak terkecuali bagi anak-anak. Karena dengan bermain game dianggap bisa menghibur seseorang. Terutama bermain games-games elektronik, seperti games computer, play stations dan permainan yang sejenis dengan itu. Artinya bermain games dilakukan disaat mengisi waktu luang dan menghibur diri dari segala kepenatan rutinitas kehidupan sehari-hari. Tapi efek atau dampak hal ini bagi anak-anak sangat berbeda sekali. Anak-anak yang terlalu sering bermain games akan membahayakan fisik dan psikologisnya.
Alasan anak-anak bermain games adalah ingin mencoba sesuatu yang baru dan untuk menghilangkan stres akibat tugas sekolah atau karena suatu masalah. Apalagi mereka selalu disuguhkan pada games-games yang dikemas semakin menarik dan semakin canggih, sehingga membuat anak-anak selalu tersihir dan terpengaruh akan hal tersebut. Alasan lain yang tidak kalah pentingnya, sebagian orang mempunyai anggapan bahwa games tidak berbahaya bagi anak-anak. Berbeda dengan permainan-permainan nyata yang berpotensi pada ancaman fisik.
Hanya saja, sebagaimana hasil hasil karya manusia lainnya, games-games komputer juga tidak lepas dari nilai-nilai negatif yang tersembunyi, terutama jika disalahgunakan oleh para penggunanya. Intensitas atau keseringan bermain games akan menimbulkan berbagai efek-efek yang tidak seharusnya. Kemudian, selain itu beberapa orang percaya bahwa aksi kekerasan di video games atau media lain bisa mendorong perilaku yang tidak baik juga bagi pemainnya.
Perangkat games elektronik, seperti games komputer, games portable dan play station diciptakan untuk menjadi teman bermain anak (dan juga orang dewasa) yang menyenangkan. Karena banyak orang mengatakan kalau bermain games itu bisa dianggap menghibur seseorang. Apalagi belakangan ini sangat kita rasakan adanya percepatan luar biasa dari dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut membuat dunia berubah, khususnya anak-anak, yang selalu tersihir dan terpengaruh dengan munculnya aneka permainan baru yang muncul.
Pada mulanya games elektronik dapat menimbulkan efek yang luar biasa. Dengan semakin berkembangnya teknologi, para pencipta games – games tersebut mendesain dan games dikemas semenarik mungkin. Hal tersebut bertujuan untuk menarik minat seseorang untuk bermain games yang mereka ciptakan. Seperti dalam games menonjolkan efek grafis, animasi, dan suara mereka semakin hari semakin luar biasa, dan makin mendekati realitas atau semakin terlihat nyata dan semakin terlihat sesuai dengan aslinya.Umumnya games pun sudah semakin canggih. Lebih lagi, permainan – permainan ini, pada umumnya selalu memompa rasa penasaran yang semuanya menggenjot adrenalin sang pemain itu sendiri.
Masalah ini dapat menyebabkan beberapa efek negatif pada kehidupan anak, misalnya seorang anak yang mempunyai kebiasaan bermain games dapat membuat seorang anak tersebut terasing dari lingkungannya. Hal ini terjadi karena bermain gamess pada umumnya dilakukan sendirian, kemudian hal tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup lama dan pasti akan menyita waktu. Hal itulah yang menimbulkan efek negatif yang sangat berbahaya sebab, semakin kecanduan seorang anak terhadap games, semakin sedikit pula waktu yang tersedia untuk berkomunikasi dan bermain serta berinteraksi dengan teman-teman seusianya.
Apabila kita tinjau dari pandangan tersebut, sangat jelas sekali bisa kita bayangkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh games tersebut. Anak akan kehilangan kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat, karena selalu menghabiskan waktu untuk bersosialisasinya dan waktu tersebut berkurang karena terlalu keseringan atau terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain games. Dampak buruk games juga terlihat jelas pada prestasi belajar anak-anak. Seperti dikutip Strait Times, Rabu (29/8/2001). Ryuta menegaskan bahwa :
Jika anak-anak dijejali aneka permainan komputer, maka lama-kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian otaknya.
Adapun efek negatif yang lain dari permainan games bagi kesehatan anak-anak juga besar sekali pengaruhnya. Dapat kita bayangkan sendiri pandangan mata yang terpusat selama berjam - jam kepada layar jelas akan merusak kesehatan mata. Selama beberapa tahun terakhir ini diketahui bahwa para pasien penyakit mata ternyata adalah anak-anak yang kecanduan dengan games. Bagian badan lainnya, seperti tangan, kaki, tulang punggung, dan pinggang, juga tidak lepas dari ancaman kesehatan akibat terlalu lamanya anak-anak bermain games. Sama seperti mata, anggota badan lainnya juga tentu saja cenderung malas bergerak saat bermain games. Selain itu bermain game setiap hari dengan waktu yang lama bisa menyebabkan kerusakan pada sendi-sendi atau iritasi kulit. Padahal, pertumbuhan dan kesehatan organ-organ tubuh anak-anak sangat bergantung kepada kuantitas dan kualitas gerakannya.
Selain masalah pada fisik anak, bermain game juga bisa menimbulkan masalah psikologis anak khususnya jika game yang dimainkan mengandung kekerasan. Bisa saja anak-anak menirukan apa yang dilihatnya tersebut dalam kehidupan nyata, jadi tidak heran jika banyak kekerasan yang timbul pada anak-anak sekolah dasar. Kekerasan dalam game lebih berbahaya, karena anak terlibat dalam interaksi tersebut. Karena keinginan mereka untuk menirukan apa yang ada dalam games yang mereka mainkan.
Terlalu sering bemain games akan sangat berpengaruh pada kepribadian dari anak itu sendiri, karena pada saat usia anak sekitar 4 tahun sampai 17 tahun anak - anak cenderung menyerap dan meniru segala sesuatu yang dilihatnya sehingga hal ini dapat mempengaruhi pada perkembangan tubuhnya. Apalagi saat ini juga banyak games yang dimainkan oleh anak-anak mengandung kekerasan, dampak dari permainan ini bisa membentuk anak menjadi seseorang yang memiliki kelakuan yang negatif, serta memiliki kelakuan yang kadang sulit diterima masyarakat karena pengaruh dari games yang mereka mainkan.
Permainan games tersebut jelas telah merengut kesempatan baginya untuk membaca dan menelaah pelajaran-pelajaran sekolah. Padahal, ada sangat banyak pengetahuan yang bisa anak – anak peroleh apabila pemanfaatan waktu mereka tidak terbuang sia – sia hanya dihabiskan untuk bermain games. Games juga diketahui telah mengekang kreativitas anak-anak. Padahal, pengembangan kreativitas adalah salah satu hal sangat penting dalam pertumbuhan anak-anak. Beberapa orang percaya bahwa aksi kekerasan di video games atau media lain bisa mendorong perilaku yang tidak baik juga bagi pemainnya.
PENUTUP
Tantangan yang paling besar dalam menyikapi masalah ini adalah bagaimana peran orang tua dan orang-orang yang ada di sekitar anak. Seorang anak boleh saja bermain games, asalkan waktunya dibatasi dan hal yang terpenting adalah pemilihan game yang tepat untuk anak-anak. Serta orang tua harus tegas dalam menentukan waktu bermain game bagi anaknya. Sebab apa yang anak lakukan akan sangat berpengaruh pada perkembanagn fisik dan psikologis anak serta produktivitas belajar dan perkembangan anak.
REFERENSI :
Bahaya Maniak Game Pada Anak. Online. Tersedia : http://health.detik.com. [ 26 November 2009].
Pengaruh intensitas bermain game. Online. Tersedia : http:www.kencus.com. [ 26 November 2009]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar