Dini Indriani
0902832
Televisi memang sudah menyedot perhatian dunia sejak pertama ia ditemukan. Bahkan sampai sekarangpun televisi tetap menjadi alat elektronik yang masih banyak digemari oleh setiap orang. Sebenarnya banyak efek negatif yang ditimbulkan akibat menonton tayangan yang ada di televisi, terutama untuk anak-anak.
Efek Negatif Tayangan di Televisi pada Perkembangan Psikologis Anak
Hasibuan menyatakan,
Sebanyak 83% anak-anak usia sekolah di bawah enam tahun telah menonton televisi. Bahkan anak-anak prasekolah menghabiskan minimal 4 jam setiap hari untuk menyaksikan acara di televisi, DVD player, video games dan komputer (2007)
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa banyak waktu anak sersita hanya untuk menonton acara di televisi. Dan tentu saja ini akan menggangu waktu belajar mereka. Efek yang sangat membahayakan adalah terganggunya perkembangan psikologis mereka. Perlu kita semua ketahui bahwa banyak tayangan di televisi untuk anak tetapi di dalamnya terdapat adegan-adegan kekerasan yang sebenarnya tidak cocok untuk anak. Seperti perkelahian atau pertarungan. Orang tua biasanya menganggap bahwa film kartun atau robot itu cocok untuk tontonan anak mereka. Padahal itu belum tentu, sebab anak itu adalah peniru. Jadi, anak pada umumnya akan meniru sesuatu hal yang baru yang belum pernah ia merasakan atau mengetahui bagaimana rasanya. Anak biasanya akan memperagakan apa yang mereka lihat di televisi dengan teman-teman sebayanya seperti berkelahi, memukul temannya ataupun mempraktekannya sendiri seperti melompat, berlari dan meniru jurus-jurus yang mereka lihat di televisi. Selain itu, anak bisanya menjadi pemarah, suka membentak (membantah), berbohong dan cenderung egois ( mementingkan diri sendiri ) setelah menonton adegan kekerasan di televisi.
Peran Orang Tua
Anak dan orang tua adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Sikap dan prilaku anak tergantung pada apa yang orang tuanya lakukan. Oleh karena itu, sebagai orang tua yang baik dan sayang terhadap anak sudah seharusnya membimbing dan mengajari anak mereka dengan penuh tanggung jawab. Temanilah anak anda saat sedang menonton, serta berikan arahan dan bimbingan tentang tayangan yang sedang di tonton. Misalnya saat ada adegan kekerasan, maka orang tua harus menjelaskan bahwa tayangan tersebut sangat tidak baik untuk di tiru. Selain itu, orang tua juga harus membatasi waktu menonton anak. Sebaiknya, luangkanlah waktu untuk bermain atau berekreasi dengan anak. Dan yang paling penting adalah orang tua harus membuat jadwal kegiatan sehari-hari untuk anak mereka. Biarpun pada awalnya memerlukan cara paksaan, tetapi lama-lama anak akan terbiasa.
Kesimpulannya adalah tayangan yang ada di televisi tidak seluruhnya baik untuk ditonton oleh anak. Oleh karena itu, dalam hal ini sangat diperlukan peran orang tua untuk melakukan pengawasan, pengarahan, dan bimbingan terhadap anak mereka. Anak adalah harta yang sangat berharga yang dititipkan tuhan kepada kita. Jadi, jaga dan rawatlah anak kita dengan baik, jika bukan kita yang merawat mereka siapa lagi.
Referensi
Hasibuan. 2007. Media Televisi Dipercaya Memiliki Dampak Buruk Terhadap Psikologis Anak. [online]. Tersedia: http//kapanlagi.com.[27 Oktober 2008].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar